Monday, May 21, 2012
POW (Power Over Wireless)
Power Over
Wireless
*Page ini
merupakan terjemahan dari Wikipedia
Wireless energy transfer atau wireless power merupakan energi transmisi elektrik dari sebuah
sumber daya ke peralatan elektronik tanpa hubungan melalui konduktor buatan.
Transmisi wireless sangat berguna dalam kasus dimana hubungan kabel
menyusahkan, berbahaya, atau tidak mungkin. Masalah dari transmisi daya
wireless berbeda dari telekomunikasi wireless, seperti radio. Belakangan,
proporsi energi yang diterima menjadi kritis hanya jika sinyal terlalu rendah
yang dapat diketahui dari noise yang terjadi. Dengan daya wireless, efisiensi
merupakan parameter yang lebih signifikan. Energi dengan jumlah besar dapat
dikirim dengan sistem yang lebih ekonomis.
The Tesla coil wireless power transmitter (U.S. Patent 1,119,732)
Bentuk
paling umum dari transmisi daya wireless dibawa dengna menggunakan induksi
langsung yang diikuti oleh resonansi induksi magnetik. Metode lain ada radiasi
elektromagnetik dalam bentuk microwave atau laser.
Sumber:
Wikipedia. 2012. Wireless energy transfer. http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless_energy_transfer
Labels:
APJK
VLAN
VLAN
Pemanfaatan
teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini
semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama sumber daya yang ada dalam
jaringan, baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan tersebut. Berlandaskan
pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus
dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya
teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch),
maka munculah konsep Virtual Local Area
Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik
dibanding Local Area Network (LAN).
VLAN
merupakan model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal
ini mengakibatkan suatu jaringan dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung
pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation,
seperti gambar dibawah ini:
Labels:
APJK
Data Center
Data Center
Data Center merupakan tempat meletakkan perangkat
server (tempat berjalannya aplikasi) dan perangkat jaringan lainnya. (Budi,
2008). Data Center adalah suatu
fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan
komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan
data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan,
koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (misal: AC, ventilasi),
pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik (Wikipedia).
Ruangan
untuk data center harus didesain secara khusus karena perangkat ini membutuhkan
lingkungan yang spesifik (rentang temperatur 18oC – 23oC,
kelembaban tertentu, dan tekanan tertentu). Beratnya perangkat yang ada membuat
lantai data center harus mampu menanggung beban yang cukup berat. Sebagai
contoh, ruang perkantoran biasanya didesain untuk sanggup menanggung beban 250
kg/m2, sementara itu perangkat bisa menghasilkan beban mendekati 500
kg/m2.
Sistem
komputer dahulu lebih kompleks untuk dioperasikan dan digunakan, serta
membutuhkan lingkungan khusus sebagai tempat operasinya. Ketika industri
mikrokomputer booming, terutama pada tahun 1980-an, komputer mulai disebarkan
kemana-mana, dalam banyak kasus tanpa memperhatikan kebutuhan operasinya. Maka,
ketika operasi IT mulai berkembang menjadi lebih kompleks, perusahaan
membutuhkan pengontrol sumber daya IT.
Ketersediaan
peralatan jaringan yang murah, berpasangan dengan standar jaringan baru untuk
pengkabelan jaringan terstruktur (network structured cabling), membuatnya lebih
mungkin untuk menggunakan desain hirarki dimana server dapat diletakkan pada
ruangan tertentu dalam perusahaan. Penggunaan istilah “data center” bagi
ruangan komputer yang didesain khusus mulai populer saat itu.
Kemudian,
mulailah perusahaan-perusahaan mulai membangun fasilitas yang lebih luas, yang
dikenal sebagai Internet data Centers (IDCs), yang menyediakan bisnis dengan
solusi bagi pengembangan sistem dan operasi. Teknologi baru dan latihan
didesain untuk menangani kebutuhan operasional bagi operasi berskala besar.
Masih banyak pengembangan yang dilakukan pada latihan operasi, dan juga pada
desain data center yang ramah lingkungan. Data center sangat mahal unutk
dibangun dan dipelihara.
Desain
dan perancangan data center harus memperhatikan minimum aspek-aspek berikut
ini.
1. Lokasi aman, memenuhi syarat sipil
bangunan, geologi, vulkanologi, dan topografi.
2. Terproteksi dengan sistem cadangan,
untuk sistem catudaya, pengatur udara/lingkungan, komunikasi data
3. Menerapkan tata kelola standar data
center, meliputi:
- Standar prosedur operasi
- Standar prosedur perawatan
- Standar dan rencana pemulihan dan
mitigasi bencana
- Standar jaminan kelangsungan bisnis
Berdasarkan fungsinya,
data center dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu:
- Internet Data Center
è Hanya untuk mendukung aplikasi terkait
dengan internet saja, biasanya dibangun dan dioperasikan oleh service provider
atau perusahaan yang memiliki model bisnis berdasarkan pada internet commerce.
- Corporate/Enterprise Data Center
è Mendukung semua fungsi yang
memungkinkan berbagai model bisnis berjalan pada layanan internet, intranet,
dan keduanya.
Kriteria perancangan
sebuah data center secara umum antara lain adalah:
- Ketersediaan
è Diciptakan untuk mampu memberikan
operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam
keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti
atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure
untuk seluruh komponennya.
- Scalability dan flexibility
è Harus mampu beradaptasi dengan
pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus
disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi
data center secara keseluruhan.
- Security
à menyimpan berbagai aset perusahaan
yang berharga, oleh karena sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik hasil
pengamatan secara fisik maupun pengamatan non-fisik.
Labels:
APJK
Popular Posts
-
3.1. SEJARAH FIBER OPTIK Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu,...
-
Untuk membangun jaringan yang besar, kita dapat menggunakan dynamic route. Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute un...
-
Kali ini, kita akan latihan membuat tabel routing…. Berikut ini adalah topologi jaringan yang akan dibuat tabel routingnya.. Dar...