RSS

Wednesday, July 13, 2011

Perangkat Jaringan: The Operating’s Power of the Network

Dalam membangun jaringan, tentunya akan dibutuhkan perangkat-perangkat khusus. Perangkat jaringan merupakan peranti-peranti yang merupakan perantara data dalam sebuah jaringan komputer (wikipedia). Perangkat jaringan disebut juga peralatan jaringan, Intermediate Systems (IS), atau InterWorking Unit (IWU). Unit yang menerima atau membuat data disebut host atau perantik terminal data.
Jika ingin membangun sebuah jaringan, LAN misalnya, maka yang diperlukan adalah komputer, hub, switch, kartu jaringan (NIC), kabel UTP/STP, router, modem internal/eksternal, konektor, cable tester, dan clipping tool. Namun, jika ingin membangun jaringan WAN misalnya, maka perangkat yang dibutuhkan  adalah router, switch, jalur telepon yang ada seperti jalur ISDN, koneksi frame relay, dan lainnya.

Berikut adalah uraian dari perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan komunikasi.
A.  Media Transmisi
Seperti yang sudah pernah kita bahas (klik di sini jika ingin mengulangi: wired, wireless), terdapat berbagai macam media transmisi, seperti kabel Ethernet, kabel tembaga, kabel koaksial, kabel serat optik, kabel telepon, dan bahkan udara juga merupakan medium untuk komunikasi satelit. Medium jaringan yang paling umum adalah kabel Ethernet (UTP/STP) yang biasanya digunakan menggunakan topologi bintang dalam jaringan LAN.
Ada tipe kabel tertentu yang biasanya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dalam sebuah jaringan. Kabel serat optik berlaku sebagai backbone, ‘tulang punggung’, antara ISP dan yang bekerjasama dengannya. Data dikirim dengan kecepatan cahaya pada kabel fiber optic. Instalasi dan harga kabel fiber optic sangat mahal, namun fiber optic telah menjadi populer juga pada jaringan di perumahan serta LAN. Pada jaringan LAN, kabel 10baseT/CAT5 adalah yang paling umum digunakan.

B.  Kartu Jaringan (NIC)
Kartu jaringan merupakan bagian hardware komputer yang membuat komputer dapat berkomunikasi di dalam jaringan. (baca disini)

C.  Hub
Hub merupakan peranti pusat dalam sebuah jaringan, dan setiap komputer dalam jaringan terhubung secara langsung dengan hub. Jika hub gagal beroperasi, maka komunikasi antara komputer akan berhenti hingga hub mulai bekerja.
Hub menghubungkan semua banyak bagian Ethernet dan membuatnya bekerja sebagai satu bagian saja. Hub mem-broadcast data ke setiap port, dan kemudian menemukan komputer yang dituju; data dikirim melalui ini. Hal ini berbeda dengan switch yang menyediakan koneksi pribadi.
Hub bekerja pada OSI layer 1 (yang akan kita bahas pada posting yang lainnya ^^).

D. Switch
Switch merupakan bentuk lanjut dari hub dengan fungsi yang mirip. Switch menyimpan MAC address dari setiap komputer yang terhubung, dan data hanya dikirim ke komputer yang dituju, tidak seperti hub yang mengirim data ke seluruh portnya.
Switch menyediakan jalur dari satu segmen jaringan ke daerah tujuan yang diinginkan yang menghubungkan segmen yang satu ke segmen lainnya dalam jaringan. Jadi, tidak seperti hub, sebuah switch memisahkan lalulintas jaringan dan mengirimnya ke tujuannya masing-masing dan tidak mengirim ke seluruh sistem di dalam jaringan.
Switch bekerja pada OSI layer 2.
Switch digunakan pada lokasi yang bervariasi di dalam jaringan. Switch dapat menentukan jalur terbaik bagi sebuah segmen jaringan dengan menggunakan STP (Spanning Tree Protocol). STP membuat jaringan bisa didesain untuk memasukkan links redudant, yang menjamin data sampai ke tujuan jika link utamanya gagal.
Switch juga bisa dikonfigurasikan dengan banyak virtual LAN (VLAN), yang membuat node-node berkomunikasi seakan-akan seluruhnya terkoneksi pada segmen LAN yang sama, tanpa menghiraukan dimana tempat node terletak secara fisik. Dalam lingkungan VLAN, pesan broadcast hanya dikirim ke interface yang merupakan anggota VLAN. 
Lihat datasheet switch? Klik disini
.
E.  Layer 3 Switch
Layer 3 switch ini juga sering disebut routing switches atau Ethernet routing switches.
Layer 3 switch dapat dikonfigurasi untuk membuat keputusan routing untuk mengirim data ke suatu tujuan. Router menggunakan software untuk membuat keputusan logis bagi suatu operasi dan menggunakan sebuah mikroprosesor untuk membentuk packet switching. Layer 3 switch telah menggantikan kebutuhan software logic decision dan hardware lainnya yang dibutuhkan router untuk melakukan tugasnya dengan menggunakan circuit yang padu, yang dikenal dengan application-specific integrated circuits (ASICs).
Layer 3 switch juga memiliki kemampuan untuk mengontrol aliran data dengan menerapkan class of service (CoS), yang menyediakan antrian paket dalam kelas-kelas servis untuk memastikan data dengan prioritas yang tertinggi diikuti oleh data dengan prioritas yang lebih rendah.

F.  Upper-Layer Switch Type
Yang termasuk dalam tipe switch ini adalah Multilayer switch, server load balancer switch, web switch, layer 7 switch, application switch, layer 3 switch, layer 4 switch,  layer 5 switch, dan content switch.

G.  Bridge
Bridge diperlukan untuk menghubungkan dua buah LAN yang bertopologi berbeda (misalnya bus dan cincin) bersama dengan data link layer. Kelebihan peranti ini adalah menjadikan lalu lintas lokal masing-masing jaringan tidak saling terpengaruh. Berbeda dengan repeater, bridge dapat memisahkan antarjaringan sekiranya memang tidak ada permintaan hubungan dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Bridge bekerja pada OSI layer 2.

H. Router
Router merupakan peranti yang digunakan untuk hal-hal berikut ini (Abdul, 2005: 432).
·         Menghubungkan sejumlah LAN yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda.
·         Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi lain.
·        Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil dan mudah dikelola.
·    Memungkinkan jaringan perusahaan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia dapat diakses oleh siapa saja di luar perusahaan.
·         Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
·    Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tak berhak dengan cara membatasi akses terhadap data.
Router merupakan peranti kunci dalam komunikasi internet dan sistem komunikasi wan. Router dapat dikatakan sebagai ‘jiwa’ dari jaringan, di mana tanpa router, tidak mungkin ada distribusi antara internet dan data jaringan lainnya. Router yang digunakan dalam jaringan wireless adalah wireless network router, yang berfungsi sama hanya tanpa menggunakan media seperti kabel dan lainnya.
Router memiliki software yang disebut tabel routing; alamat sumber dan tujuan disimpan dalam tabel routing.
Berikut ini adalah contoh dari tabel routing.
Router menghubungkan dua jaringan yang berbeda secara logis dan fisik. Router menemukan alamat IP dari hop selanjutnya (router selanjutnya) dan data kemudian dikirim, dan begitulah selanjutnya.
Perusahaan pengembang router yang terkenal adalah Cisco systems, Nortel, Dlink, dan lainnya. Setiap ISP, bank, kantor-kantor yang berkerja sama,  dan perusahaan-perusahaan multinasional menggunakan router pada jaringan LAN atau WAN dalam jaringan pribadi mereka.
Tidak seperti gateway, router tidak ada interface untuk protokol lainnya. Router bekerja pada OSI layer 3.

I.   Brouter (Bridge Router)
Brouter adalah peranti yang dapat bertindak sebagai router maupun bridge. Brouter bekerja pada OSI layer 2 dan 3.

J.   Gateway
Sebuah gateway dapat berupa peranti atau software dalam sebuah jaringan.
Peranti ini berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protokol yang sama sekali berbeda. Gateway secara langsung terhubung ke internet sehingga gateway harus dijamin konfigurasinya dan traffic yang masuk dan keluar harus dimonitori.
Jika Anda menggunakan koneksi DSL, Anda membutuhkan modem DSL dalam jaringan Anda. Jalur telepon terkoneksi dengan modem DSL, dan kabel UTP/STP dimasukkan ke komputer melalui modem DSL.  
Contoh penggunaan gateway adalah untuk menghubungkan jaringan SNA (IBM) dan jaringan yang menggunakan sistem operasi jaringan NetWare (Novell).

K. Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator. Modem merupakan peranti yang digunakan untuk memodulasi (modulate) dan demodulasi (demodulate) data. Modem mengubah sinyal analog (sinyal alami; contoh suara) menjadi digital dan digital menjadi analog sehingga sinyal tersebut dapat mengkomunikasikan komputer yang satu dan yang lainnya dalam sebuah jaringan. 
Ada beberapa tipe modem, di antaranya adalah modem kabel, asymmetric digital subscriber line (ADSL) modem, digital subscriber line (DSL), microwave modem, optical modem, dan WiFi modem.

L.  Repeater
Repeater adalah peranti yang berfungsi untuk memulihkan, memperbaiki, atau menguatkan sinyal yang diterima sambil mengirim sinyal dari suatu bagian jaringan ke bagian lainnya. Biasa digunakan pada jaringan bertopologi bus atau cincin untuk memperpanjang jangkauan jaringan (Abdul, 2005: 430).
Cara kerjanya simpel, repeater menerima data dan kemudian mengirim ulang data ke sisi yang lainnya. Kabel fiber optic dan tembaga bisa menggunakan repeater. Lebih-lebih, sekarang repeater ada yang dapat bekerja untuk jaringan wireless. (Edward, 2009: 143)
Karena repeater hanya menguatkan pada bit level (sinyal), maka perangkat repeater digolongkan pada OSI layer 1.

M.        Access Point
Access point merupakan alat yang dibutuhkan dalam sebuah jaringan wireless. Access point merupakan titik pembatas bagi sebuah jaringan wireless.

N. Protocol Conventer
Protocol conventer merupakan sebuah perangkat hardware yang mengubah dua tipe transmisi yang berbeda, seperti transmisi asynchronous (tidak sinkron) dan synchronous (sinkron).

O.  Proxy
Proxy merupakan servis pada jaringan komputer yang mengizinkan client untuk membuat koneksi tidak langsung ke servis jaringan lainnya.

P.  Network Address Translator
NAT merupakan servis jaringan berupa hardware atau software yang mengubah alamat jaringan internal ataupun eksternal.

Q.  Multiplexer
Multiplexer merupakan alat yang menggabungkan beberapa sinyal elektik menjadi sebuah sinyal tunggal.

R.  ISDN Terminal Adapter (TA)
ISDN Terminal Adapter merupakan gateway khusus bagi ISDN. (Ingin tahu mengenai ISDN? Baca di sini)

S.   Server
Sebuah server merupakan komputer dalam jaringan yang menyediakan layanan ke komputer client, seperti permintaan logon, pengaksesan dan penyimpanan file, akses internet, akses printer, dan servis lainnya. Server biasanya dilengkapi dengna hardware ekstra, seperti RAM yang cukup besar, harddisk yang lebih besar, kecepatan proses tinggi, dan fitur lainnya.


Referensi:
Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Anonim. 2007. Introduction to The Network Communication Devices. http://www.networktutorials.info/communication_devices.html/ (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011 pukul 15.17 WIB)
Anonim. ????. Computer Network Communication Devices. http://www.wifinotes.com/computer-networks/network-communication-devices.html (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011 pukul 15.17 WIB)
Edwards, James dan Bramante, Richard. 2009. Networking Self-Teaching Guide.  Indianapolis : Wiley Publishing, Inc.
Rudi Triatmono. 2007. Layer 1, Network Devices…!!!  http://triatmono.wordpress.com/ 2007/09/25/layer-1-network-devices/ (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011 pukul 15.15 WIB)
Wikipedia. 2011. Computer Networking Devices. http://en.wikipedia.org/wiki/Computer _networking_device (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011 pukul 15.14 WIB)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^

Popular Posts