RSS

Monday, July 11, 2011

NIC: Interface Komputer dan Network


Seperti yang telah saya janjikan pada postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas mengenai Network Interface Card (NIC).
Gambar 1. NIC
Apa itu NIC?
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card yang dalam bahasa Indonesianya berarti Kartu Antarmuka Jaringan atau biasa disebut kartu jaringan saja. Seperti namanya, NIC memang berfungsi sebagai interface/antarmuka antara komputer dan jaringan.
Komputer-komputer desktop zaman sekarang umumnya sudah dipasangi NIC oleh penjualnya. Namun, jika belum dipasang NIC, Anda dapat membeli NIC dan meminta penjualnya memasangnya di komputer Anda ataupun dapat juga Anda pasang sendiri.
Ada dua jenis NIC yang beredar saat ini, yaitu NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Pada setiap NIC diberi nomor alamat (id) jaringan yang disebut sebagai MAC Address yang sifatnya statis. Walaupun sifat dari MAC Address di sini sebenarnya adalah statis, namun MAC Address tetap dapat diubah oleh para usernya jika memang diinginkan user, tetapi sifatnya tidaklah permanen. Maksudnya di sini ialah jika user mengubah MAC Address dari NIC dan kemudian me-restart komputernya, maka MAC Address tadi akan kembali ke alamat defaultnya.

A. NIC Fisik
Pada umumnya, NIC fisik merupakan kartu yang ditancapkan ke salah satu slot yang telah disediakan pada motherboard komputer. NIC fisik dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain itu, NIC fisik juga ada yang berupa kartu eksternal dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card demi meningkatkan mobilitas bagi para pengguna yang mobile. (Penjelasan mengenai bus-bus ini akan dibahas kemudian.)
NIC fisik ini, terbagi menjadi dua jenis:
  • · Media-specific NIC (NIC dengan media jaringan yang spesifik)
>> membedakan NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakannya.
Contoh: NIC Ethernet (berupa twisted-pair), Thinnet, Thicknet, atau Wireless Ethernet (tanpa kabel)
  • · Architecture-specific NIC (NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik)
>> membedakan NIC berdasarkan arsitektur jaringan yang digunakan.
Contoh: Ethernet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface) dengan NIC yang berbeda-beda. NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, atau 10 Gbps.
Tugas NIC ini adalah mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan adalah kabel UTP Cat5e, kabel fiber optic, atau radio (jika tanpa kabel).
Cara Kerja NIC Fisik
Metode komunikasi antara NIC dan komputer bisa melalui beberapa metode, di antaranya: I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memori yang digunakan bersama-sama (Shared Memory).
Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalu media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elektronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/wireless).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk software yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

B. NIC Logis
NIC logis merupakan NIC yang secara fisik tidak ada dan pengoperasiannya menggunakan perangkat lunak yang diinstalasikan pada sistem operasi, dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC.
Contoh: loopback adapter (yang dalam sistem operasi Widows harus diinstalasikan secara manual atau dalam UNIX sudah terinstalasi secara default dengan nama Interface lo) dan Dial-up adapter (menjadikan modem sebagai alat jaringan dalam sistem operasi Windows).
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Bus NIC
Menurut Abdul Kadir (2005: 55-60), yang dimaksud dengan bus adalah jalur yang menghubungkan suatu komponen dengan komponen lain. Bus dapat dibayangkan sebagai suatu jalan yang menghubungkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Bus terbagi 3, yaitu bus prosesor, bus I/O, dan bus memori. Bus pada NIC termasuk ke dalam jenis bus I/O atau sering disebut bus slot ekspansi.
Berikut adalah penjelasan mengenai bus-bus pada NIC fisik:
o   ISA (Industry Standard Architecture)
>> merupakan bus generasi lama yang memiliki kecepatan rendah. Lebar bus ini 8 atau 16 bit. Bus 8 bit digunakan pada IBM PC XT, sedangkan bus 16 bit mulai digunakan pada IBM PC/AT. Kecepatan transfer bus ISA adalah 8 Mb/s.
o   EISA (Extended Industry Standard Architecture)
>> dikembangkan oleh Compaq dan diumumkan pada tahun 1988. Bus ini menyediakan slot 32 bit.
o   PCI (Peripheral Component Interconnect)
>> memiliki lebar 32 bit atau 64 bit. Oleh karena itu, bus PCI mempunyai kecepatan 4 kali lebih cepat daripada bus ISA. Pada CPU 32 bit, PCI mendukung transfer data sebesar 132 Mbps dan pada CPU 64 bit sebesar 264 Mbps.
o   USB (Universal Serial Bus)
>> spesifikasi USB dipublikasikan pada tahun 1996 oleh konsorsium antara Compaq. Digital, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom. USB berupa kabel yang memungkinkan koneksi hingga 127 peranti secara sambing-menyambung dengan kecepatan transfer data sebesar 12 Mbps untuk USB 1.0, 480 Mbps untuk USB 2.0, dan 3,2 Gbps untuk USB 3.0.
o   PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
PCMCIA ini terdapat pada notebook dan disebut juga PC Card. Kartu ini berukuran seperti kartu kredit dan digunakan untuk memperluas kemampuan notebook. Terdapat tiga macam PC Card, yaitu PC card-I (tertipis), II (agak tebal), dan III (paling tebal). Tipe I ditujukan secara khusus untuk flash memory, tipe II untuk modem dan kartu jaringan, dan tipe III untuk harddisk dan peranti komunikasi wireless.
Gambar 2. PCMCIA Card

Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung penghubung banyak segmen jaringan yang lebih kecil).
Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10 Mbps, Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps, Gigabit Ethernet mendukung sampai 1000 Mbps, dan 10Gigabit Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10.000 Mbps.

Contoh NIC
§  Ethernet Card
Gambar 3. Kartu Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet di dalamnya. Kartu ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial atau twisted-pair. Untuk kabel coaxial, konektornya adalah BNC, dan untuk twisted-pair konektornya RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga mempunyai konektor AUI (Attachment Unit Interface). Semuanya dikoneksikan dengan coaxial, twisted-pair, ataupun fiber optic.


§  LocalTalk Connectors

Gambar 4. LocalTalk Connector
LocalTalk adalah kartu jaringan untuk komputer Macintosh yang menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya. Ethernet dapat mencapai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0,23 Mbps.


§  Token Ring Card
Gambar 5. IBM Turbo 16/4 Token Ring
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan kartu ethernet. Perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya. Token ring umumnya memiliki tipe konektor 9 pin DIN (Deutsche Industrinorm – organisasi standar setting Jerman) yang menyambung kartu jaringan ke kabel network. Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan dipasang. Port untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon, tetapi sedikit lebih besar. Port ini dikenal sebagai RJ-45.


Referensi:

Aandoni. 2011. Network Interface Card (NIC). http://bengkel-web.blogspot.com/2011/04/network-interface-card-nic.html (diakses pada hari Minggu, 10 Juli 2011 pukul 16.50 WIB)
Abdul Kadir & Terra CH. Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Anonim. 2011. Kartu Jaringan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan (diakses pada hari Jumat, 8 Juli 2011 pukul 16.42 WIB)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^

Popular Posts