ISDN
A.
Pengertian ISDN
ISDN
merupakan singkatan dari Integrated Services Digital Network,
merupakan sebuah sistem pada koneksi telepon digital yang telah tersedia dalam
beberapa dekade. Sistem ini membuat suara dan data dapat ditransmisikan secara
simultan ke seluruh dunia menggunakan konektivitas digital end-to-end.
Dengan
ISDN, suara dan data dibawa oleh bearer
channels (B channels) dengan
menggunakan bandwidth 64 kbps. Beberapa mengubah limit B channels ke kapasitas
56 kbps. Sebuah data channel (D channel) mengatur sinyal pada 16 kbps
atau 64 kbps, tergantung pada tipe layanannya.
Perlu
diingat bahwa pada terminologi ISDN, “k” berarti 1000 (103), bukan
1024 (210) seperti pada aplikasi komputer lainnya (biasanya
digunakan “K” untuk menunjukkan nilai ini); sehingga, sebuah channel 64 kbps
membawa data 64000 bps. Sekelompok prefix standar baru telah dibuat untuk
menangani hal ini. Maka, “k” (kilo-) berarti 1000 (103), “M” (mega)
berarti 1000000 (106), dan seterusnya, dan “Ki” (kibi-) berarti 1024
(210), “Mi” (mebi-) berarti 1048576 (220).
Ada
dua tipe dasar dari layanan ISDN: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). BRI terdiri dari dua buah B
channels 64 kbps dan sebuah D channel 16 kbps dengan total 144 kbps. Layanan
dasar ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan user pribadi.
PRI
ditujukan untuk user dengan kebutuhan yang lebih banyak. Struktur channel
tipikalnya adalah 23 B channels tambah sebuah D channel 64 kbps dengan total
1536 kbps. Di Eropa, PRI terdiri dari 30 B channels ditambah sebuah D channel
64 kbps menggunakan Non-Facility Associated Signaling (NFAS).
H
channel merupakan kumpulan dari B channel. Penggunaannya adalah sebagai berikut
ini.
·
H0=384 kb/s (6 B channels)
·
H10=1472 kb/s (23 B channels)
·
H11=1536 kb/s (24 B channels)
·
H12=1920 kb/s (30 B channels) –
International (E1) saja
Untuk mengakses layanan BRI, perlu untuk berlangganan
layanan ISDN. Pelanggan setidaknya harus berada 18000 kaki (sekitar 3,4 mil
atau 5,5 km) dari perusahaan telepon yang merupakan kantor pusat dari layanan
BRI, lebih dari itu, perangkat repeater yang mahal dibutuhkan, atau layanan
ISDN tidak akan tersedia. Pelanggan juga membutuhkan peralatan khusus untuk
berkomunikasi dengan switch dari perusahaan telepon dan dengan peralatan ISDN
lainnya. Peralatan ini termasuk Terminal Adapter ISDN (yang terkadang disebut
dengan salah “Modem ISDN”) dan Router ISDN.
B.
Sejarah ISDN
Jaringan
telepon terdahulu terdiri dari sistem analog murni yang menghubungkan pengguna
telepon langsung dengan menggunakan kabel interkoneksi mekanik. Sistem ini
sangat tidak efisien, sangat rentan dengan kerusakan dan kebisingan, dan juga
tidak mudah juga untuk koneksi jarak jauh. Awal tahun 1960-an, sistem telepon
secara bertahap mulai berubah koneksi internalnya menjadi sistem paket, sistem
digital. Sekarang, hampir seluruh pengubah suara jaringan telepon di AS
merupakan sistem digital. Namun, tetap saja koneksi akhir dari kantor central
pusat kepada peralatan pelanggan menggunakan sebuah jalur analog, yaitu Plain-Old Telephone Service (POTS).
Pergerakan
standar dimulai dari International Telephone
and Telegraph Consultative Committee (CCITT), yang dikenal saat ini sebagai
International Telecommunications Union
(ITU). ITU merupakan organisasi United Nation yang mengkoordinasi dan
menstandarisasikan telekomunikasi internasional. Rekomendasi original dari ISDN
berada dalam CCITT Recommendation I.120 (1984) yang mendeskripsikan beberapa
panduan dari penerapan ISDN.
Jaringan
telepon lokal, terutama perusahaan regional Bell, telah lama menyambut sistem
ini, namun mereka dikritik karena terlalu lambat menerapkan ISDN. Alasannya
adalah bahwa fakta penukaran pabriknya, Northern Telecom (saat ini Northern
Networks), dan AT&T (yang sekarang dimiliki oleh Lucent Technologies)
memilih jalan lain untuk menerapkan standar CCITT. Standar ini tidak berjalan
dengan baik. Situasi ini seperti pepatah abad 19, “People had different gauges, different tracks… nothing worked well.
(Orang yang memiliki ukuran berbeda, jalan berbeda… tidak akan bekerja dengan
baik.) ”
Di
permulaan tahun 1990-an, U.S Members dari industri setuju untuk membentuk
standar National ISDN 1 (NI-1) sehingga pengguna tidak perlu mengetahui merk
dari switch yang mereka koneksikan demi pembelian perlengkapan dan software
yang kompatibel. Namun, ada masalah persetujuan standar ini. Faktanya, banyak
negara barat yang tidak mau menerapkan NI-1. Southwestern Bell dan U.S West
(Qwest) mengatakan bahwa mereka tidak ada rencana menerapkan software NI-1 pada
kantor switch utama mereka karena tidak kompatibel dengan jaringan ISDN mereka
yang sudah ada.
Akhirnya,
seluruh regional Bell Operating Companies (RBOCs) tidak mendukung NI-1.
Inisitatif lain diambil sehingga dibentuk National ISDN 2 (NI-2). Beberapa
pabrik seperti Motorola dan US Robotics (3Com), bekerja dengan RBOCs untuk
membentuk konfigurasi standar bagi peralatan mereka. Aksi ini, dengan harga
yang kompetitif, tidak mahal, dan keinginan orang untuk memiliki akses internet
murah dengan bandwidth tinggi membuat ISDN populer dalam beberapa tahun.
Hingga
akhirnya, layanan ISDN digantikan oleh layanan broadband internet, seperti xDSL
dan layanan modem kabel. Layanan ini lebih cepat, tidak mahal, dan mudah untuk
digunakan daripada ISDN. Namun, tetap saja ISDN memiliki tempatnya sendiri,
sebagai jalur backup lokasi di mana layanan broadband tidak tersedia.
ADSL
A.
Deskripsi Umum
ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan layanan yang disediakan oleh CBN
dengan kerjasama dengan TELKOM. Teknologi ini merupakan teknologi lama yang
terus diperbaharui demi meningkatkan kecepatan transfer modem. Di Indonesia,
teknologi ADSL masih digunakan dengan kecepatan 386/64 Kbps bagi downstream dan
upstream.
Teknologi
ADSL memiliki keterbatasan jarak jangkau, yaitu jarak jangkau dari Telco (gardu
induk telepon) dengan modem pelanggan tidak boleh terlalu jauh. Contoh koneksi
ini adalah ADSL dari Speedy Net Telkom.
B.
Pemasangan
Menggunakan
modem ADSL memerlukan satu buah line telepon. Namun, saat ini pemakai dapat
berbagi antara koneksi internet dengan ADSL dan dengan telepon. caranya adalah
pada ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi
line.
Posisi
Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk, artinya tidak boleh
mencabangkan line modem untuk ADSL dengna suara secara langsung. Alat Splitter
berguna untuk menghilangkan gangguan ketika sedang menggunakan modem ADSL.
Dengan Splitter, Anda dapat menjawab dan menelepon seseorang dengan telepon
biasa dan terkoneksi ke internet melalui modem ADSL.
Cara pemasangannya seperti
pada gambar di bawah ini.
Tulisan mengenai ISDN merupakan terjemahan yang diambil dari:
Becker,
Ralph. 2006. ISDN Definitions. http://www.ralphb.net/ISDN/defs.html (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011
pukul 17.00 WIB)
Becker,
Ralph. 2006. ISDN History. http://www.ralphb.net/ISDN/history.html (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011
pukul 17.00 WIB)
dan ADSL bersumber dari:
CBN. 2010. ADSL. http://www.cbn.net.id/cbweb/service.aspx?x=Home&y=Service&z=
Brief+Description&q=00&mn= (diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011
pukul 17.06 WIB)
Noname.
2007. Persiapan Pemasangan ADSL dan
Splitter. http://obengware.com/tips
/setupadsltelkomspeedy.htm
(diakses pada hari
Rabu, 13 Juli 2011 pukul 17.13 WIB)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^