A. CISC
Gambar 1. Mikroprosesor CISC - Raptor 16
CISC dibaca ‘sisk’ merupakan kependekan dari Complex Instruction Set Computing (kumpulan instruksi komputasi kompleks).
Keping CISC memiliki sejumlah besar perbedaan dan instruksi-instruksi yang kompleks. Instruksi chip CISC umumya relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan RISC, tapi membutuhkan lebih sedikit instruksi dibandingkan dengan instruksi RISC.
Contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000, dan CPU AMD dan Intel x86.
Untuk mencapai tujuan utama dari arsitektur CISC (melaksanakan suatu perintah hanya dengan menggunakan bahasa mesin/assembly sesedikit mungkin) maka hanya perlu membuat perangkat keras prosesor yang mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Kelebihan dari sistem ini adalah compiler hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, maka RAM untuk menyimpan instruksi pun hanya sedikit dibutuhkan.
B. RISC
Gambar 2. Chip PA-RISC 8800
RISC dibaca ‘risk’ merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computing (kumpulan instruksi komputasi sederhana). RISC pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. IBM PC/XT merupakan komputer pertama yang menggunakan konsep RISC sekitar pertengahan 1980-an. Istilah RISC sendiri dipopulerkan oleh David Patterson, dosen di Universitas California, Berkerly.
Awalnya, arsitektur RISC ini mungkin akan terlihat agak tidak efisien karena membutuhkan lokasi RAM yang banyak untuk menampung instruksi-instruksi yang diberikan. Memang instruksi yang lebih sedikit, simple, dan cepat akan lebih baik dibandingkan instruksi CISC yang kompleks dan lebih lambat. Namun, tetap dibutuhkan instruksi yang lebih untuk menyelesaikan sebuah tugas.
Keuntungan dari RISC ialah karena instruksi yang lebih simple, chip RISC membutuhkan transistor yang lebih sedikit sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers) dan membuatnya lebih mudah didesain dan lebih murah harganya. Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer dengan vektor tinggi, komputer Intel 960, Itanium (IA64), Alpha AXP, R4x00, dan PowerPC.
C. Perbedaan RISC dan CISC
Jika disimpulkan dari karakteristik masing-masing arsitektur, maka perbedaan yang akan didapat adalah seperti pada tabel berikut.
RISC
|
CISC
|
Penekanan pada perangkat keras
|
Penekanan pada perangkat lunak
|
Termasuk instruksi kompleks multi-clock
|
Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
|
Memori ke memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama
|
Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi-instruksi terpisah
|
Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
|
Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
|
Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi kompleks
|
Transistor banyak dipakai untuk register memori
|
Mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dengan pertambahan jumlah instruksi per program
|
Meminimalkan jumlah instruksi per program dengan mengorbankan kecepatan eksekusi sekian detik.
|
Referensi:
Agfianto Eko Putra. 2008. RISC VS CISC. http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12 /risc-vs-cisc/ (diakses Selasa, 5 Juli 2011 pukul 21.58 WIB)
Anonim. 2011. RISC. http://id.wikipedia.org/wiki/RISC (diakses Selasa, 5 Juli 2011 pukul 22.00 WIB)
----------. 2011. CISC. http://id.wikipedia.org/wiki/CISC (diakses Selasa, 5 Juli 2011 pukul 21.58 WIB)
Derwan Dani. 2010. Perbedaan Antar RISC dan CISC. http://derwan.wordpress.com/2010/ 02/25/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/ (diakses Selasa, 5 juli 2011 pukul 21.54 WIB)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^