Seperti
yang telah saya janjikan pada postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas
mengenai Network Interface Card
(NIC).
Apa itu NIC?
NIC
merupakan singkatan dari Network
Interface Card yang dalam bahasa Indonesianya berarti Kartu Antarmuka
Jaringan atau biasa disebut kartu jaringan saja. Seperti namanya, NIC memang
berfungsi sebagai interface/antarmuka
antara komputer dan jaringan.
Komputer-komputer desktop zaman
sekarang umumnya sudah dipasangi NIC oleh penjualnya. Namun, jika belum
dipasang NIC, Anda dapat membeli NIC dan meminta penjualnya memasangnya di
komputer Anda ataupun dapat juga Anda pasang sendiri.
Ada dua jenis NIC yang beredar saat
ini, yaitu NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis. Pada setiap NIC diberi
nomor alamat (id) jaringan yang disebut sebagai MAC Address yang sifatnya
statis. Walaupun sifat dari MAC Address
di sini sebenarnya adalah statis, namun MAC
Address tetap dapat diubah oleh para usernya
jika memang diinginkan user, tetapi
sifatnya tidaklah permanen. Maksudnya di sini ialah jika user mengubah MAC Address
dari NIC dan kemudian me-restart
komputernya, maka MAC Address tadi
akan kembali ke alamat defaultnya.
A. NIC Fisik
Pada
umumnya, NIC fisik merupakan kartu yang ditancapkan ke salah satu slot yang
telah disediakan pada motherboard komputer. NIC fisik dapat berupa kartu dengan
bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain itu, NIC fisik
juga ada yang berupa kartu eksternal dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus
paralel atau Express Card demi
meningkatkan mobilitas bagi para pengguna yang mobile. (Penjelasan mengenai bus-bus ini akan dibahas kemudian.)
NIC
fisik ini, terbagi menjadi dua jenis:
- · Media-specific NIC
(NIC dengan media jaringan yang spesifik)
>>
membedakan NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakannya.
Contoh: NIC Ethernet (berupa twisted-pair),
Thinnet, Thicknet, atau Wireless Ethernet (tanpa kabel)
- · Architecture-specific
NIC (NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik)
>>
membedakan NIC berdasarkan arsitektur jaringan yang digunakan.
Contoh: Ethernet, Token Ring, FDDI (Fiber
Distributed Data Interface) dengan NIC yang berbeda-beda. NIC Ethernet dapat
berupa Ethernet 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, atau 10 Gbps.
Tugas NIC ini adalah mengubah aliran
data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan adalah kabel
UTP Cat5e, kabel fiber optic, atau radio (jika tanpa kabel).
Cara Kerja NIC
Fisik
Metode komunikasi antara NIC dan
komputer bisa melalui beberapa metode, di antaranya: I/O yang dipetakan ke
memori, Direct Memory Access (DMA),
atau memori yang digunakan bersama-sama (Shared
Memory).
Sebuah aliran data
paralel akan dikirimkan kepada NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori
dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum
akhirnya dapat ditransmisikan melalu media jaringan. Proses pembuatan frame
ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan,
yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame
tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elektronik (voltase, khusus
untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika
menggunakan radio/wireless).
NIC yang berada dalam
pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan
mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame
jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus
komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara
langsung, diinstalasikan di dalam firmware,
atau dalam bentuk software yang
diinstalasikan dalam sistem operasi.
B. NIC Logis
NIC
logis merupakan NIC yang secara fisik tidak ada dan pengoperasiannya
menggunakan perangkat lunak yang diinstalasikan pada sistem operasi, dan
bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC.
Contoh: loopback
adapter (yang dalam sistem operasi Widows harus diinstalasikan secara
manual atau dalam UNIX sudah terinstalasi secara default dengan nama Interface lo) dan Dial-up adapter (menjadikan modem sebagai alat jaringan dalam
sistem operasi Windows).
Kartu NIC
logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Bus NIC
Menurut
Abdul Kadir (2005: 55-60), yang dimaksud dengan bus adalah jalur yang
menghubungkan suatu komponen dengan komponen lain. Bus dapat dibayangkan
sebagai suatu jalan yang menghubungkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Bus
terbagi 3, yaitu bus prosesor, bus I/O, dan bus memori. Bus pada NIC termasuk
ke dalam jenis bus I/O atau sering disebut bus slot ekspansi.
Berikut adalah
penjelasan mengenai bus-bus pada NIC fisik:
o
ISA (Industry Standard Architecture)
>> merupakan bus generasi lama yang
memiliki kecepatan rendah. Lebar bus ini 8 atau 16 bit. Bus 8 bit digunakan
pada IBM PC XT, sedangkan bus 16 bit mulai digunakan pada IBM PC/AT. Kecepatan transfer
bus ISA adalah 8 Mb/s.
o
EISA (Extended Industry Standard Architecture)
>> dikembangkan oleh Compaq dan
diumumkan pada tahun 1988. Bus ini menyediakan slot 32 bit.
o
PCI (Peripheral Component Interconnect)
>> memiliki lebar 32 bit atau 64 bit. Oleh
karena itu, bus PCI mempunyai kecepatan 4 kali lebih cepat daripada bus ISA. Pada
CPU 32 bit, PCI mendukung transfer data sebesar 132 Mbps dan pada CPU 64 bit
sebesar 264 Mbps.
o
USB (Universal Serial Bus)
>> spesifikasi USB dipublikasikan pada
tahun 1996 oleh konsorsium antara Compaq. Digital, IBM, Intel, Microsoft, NEC,
dan Northern Telecom. USB berupa kabel yang memungkinkan koneksi hingga 127
peranti secara sambing-menyambung dengan kecepatan transfer data sebesar 12 Mbps
untuk USB 1.0, 480 Mbps untuk USB 2.0, dan 3,2 Gbps untuk USB 3.0.
o
PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
PCMCIA
ini terdapat pada notebook dan disebut juga PC Card. Kartu ini berukuran
seperti kartu kredit dan digunakan untuk memperluas kemampuan notebook. Terdapat
tiga macam PC Card, yaitu PC card-I (tertipis), II (agak tebal), dan III
(paling tebal). Tipe I ditujukan secara khusus untuk flash memory, tipe II
untuk modem dan kartu jaringan, dan tipe III untuk harddisk dan peranti
komunikasi wireless.
Gambar 2. PCMCIA Card
Dari
sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer,
yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol
terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung penghubung banyak segmen
jaringan yang lebih kecil).
Ethernet mendukung kecepatan transfer data
sampai 10 Mbps, Fast Ethernet
mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps, Gigabit Ethernet mendukung sampai 1000 Mbps, dan 10Gigabit Ethernet mendukung kecepatan
transfer data sampai 10.000 Mbps.
Contoh NIC
§ Ethernet
Card
Gambar 3. Kartu Ethernet
Kartu
jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti
komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet di dalamnya. Kartu
ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial atau
twisted-pair. Untuk kabel coaxial, konektornya adalah BNC, dan untuk
twisted-pair konektornya RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga
mempunyai konektor AUI (Attachment Unit
Interface). Semuanya dikoneksikan dengan coaxial, twisted-pair, ataupun
fiber optic.
§ LocalTalk
Connectors
Gambar 4. LocalTalk
Connector
LocalTalk adalah kartu jaringan untuk komputer
Macintosh yang menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang
ke port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah
kecepatan laju transfer datanya. Ethernet dapat mencapai 10 Mbps, sedangkan
LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan
0,23 Mbps.
§ Token
Ring Card
Gambar 5. IBM Turbo 16/4 Token Ring
Kartu
jaringan Token Ring terlihat hampir
sama dengan kartu ethernet. Perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu
jaringannya. Token ring umumnya
memiliki tipe konektor 9 pin DIN (Deutsche
Industrinorm – organisasi standar setting Jerman) yang menyambung kartu
jaringan ke kabel network. Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan
tipe kabel yang telah/akan dipasang. Port untuk kabel UTP berbentuk mirip
dengan kabel telepon, tetapi sedikit lebih besar. Port ini dikenal sebagai
RJ-45.
Referensi:
Aandoni. 2011. Network Interface Card (NIC). http://bengkel-web.blogspot.com/2011/04/network-interface-card-nic.html
(diakses pada hari Minggu, 10 Juli 2011 pukul 16.50 WIB)
Abdul Kadir & Terra CH.
Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Anonim. 2011. Kartu Jaringan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan
(diakses pada hari Jumat, 8 Juli 2011 pukul 16.42 WIB)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^