Media Transmisi Jaringan (Part II): WIRELESS
Media
tak berkabel (wireless) adalah media
transmisi yang tidak menggunakan kabel. Termasuk dalam media ini, yaitu: microwave, satelit, gelombang radio,
inframerah, dan bluetooth (Abdul,
2005: 401).
Pembagian Media Wireless
Media transmisi wireless ini dapat dibagi berdasarkan jangkauannya. Jangkauan dari jaringan komputer ini sendiri terbagi menjadi
empat, yaitu: PAN, LAN, MAN, dan WAN.
A.
PAN (Personal Area Network)
PAN adalah jaringan komputer yang areanya paling sempit
karena digunakan pribadi. Ruang lingkup dari PAN ini ±10 meter. Media wireless yang digunakan pada PAN, yaitu:
bluetooth, infrared.
a.
Infrared
Infrared wireless transmission mengirim sinyal data menggunakan
gelombang cahaya inframerah (William, 2003: 278).
Infrared (inframerah/IR) biasa digunakan untuk
komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan dapat mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang
umum yaitu untuk pengendalian jarak jauh (remote
control) terhadap televisi dan peralatan audio-video. Kini, IR juga
diterapkan sebagai media transmisi pada jaringan lokal (LAN) (Abdul, 2005:
414). Aplikasi IR yang paling umum yaitu penggunaan remote control televisi dan
AC.
Pada
handphone dan PC, media inframerah
ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protokol
tersendiri, yaitu protokol IrDA. Cahaya inframerah merupakan cahaya yang tidak
tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya, maka radiasi cahaya inframerah
akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang di atas
panjang gelombang cahaya merah.
Keuntungan
IR:
1. IR mudah dibuat dan murah.
2. Kebal terhadap interferensi radio dan
elektromagnetik.
3. Menyediakan lebar-jalur yang besar.
4. Instalasi mudah.
5. Mudah untuk dipindah-pindahkan.
6. Tidak memerlukan lisensi atau izin pemerintah.
7. Keamanan IR lebih tinggi daripada
gelombang radio.
Kelemahan IR:
1. Jarak terbatas. Namun sudah terdapat
teknologi yang mampu mentransmisikan hingga 3 km.
2. IR tidak dapat menembus dinding
(tetapi hal ini juga sekaligus menjadikan suatu kelebihan, yang berarti bahwa
IR dalam sebuah ruangan tidak mengganggu IR pada ruangan yang lain).
3. Harus ada lintasan lurus dari pengirim
dan penerima.
4. Tidak dapat digunakan di luar ruangan,
karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
b.
Bluetooth
Bluetooth
(BT) dirancang untuk menggantikan kabel yang menghubungkan PC ke printer, PDA, handphone, telepon kabel, dan perangkat
lainnya.
Spesifikasi Bluetooth dapat dilihat pada tabel
berikut.
Teknologi bluetooth dinamakan berdasarkan Harald Bluetooth, seorang raja Denmark yang menggabungkan Denmark dan bagian Norway tahun 1990an. Pemilihan nama ini didasarkan dari pengaruh dan pusat perusahaan dari wilayah pada industri telekomunikasi.
Fixed/Mobile
|
Mobile
|
Circuit/Paket
|
Keduanya
|
Max
Bandwidth
|
1
Mb
|
Ruang
Lingkup
|
10
meter
|
Frekuensi
|
2.40GHz-2.483.5Ghz (AS dan Eropa)
atau 2.472Ghz-2.497Ghz (Jepang)
|
Pengembang
|
Bluetooth
SIG
|
Teknologi bluetooth dinamakan berdasarkan Harald Bluetooth, seorang raja Denmark yang menggabungkan Denmark dan bagian Norway tahun 1990an. Pemilihan nama ini didasarkan dari pengaruh dan pusat perusahaan dari wilayah pada industri telekomunikasi.
Bluetooth tidak menggunakan sumber daya yang
besar. Dengan tetap menggunakan kekuatan transmisi yang sangat rendah (1
miliwatt), bluetooth cocok digunakan
pada perangkat yang menggunakan baterai. Bahkan, bluetooth dapat mendeteksi otomatis dan berkomunikasi dengan
perangkat bluetooth lainnya tanpa
perlu masukan dari pengguna.
Frekuensi
Bluetooth berkisar 2,402 Ghz hingga
2,480 GHz, yaitu frekuensi yang telah disetujui secara internasional bagi ISM
atau medis, industri, dan peralatan ilmiah lainnya.
Ada tiga kelas bluetooth secara umum:
Bluetooth security berdasarkan otentikasi alat, bukan otentikasi pengguna. Perangkat bluetooth diidentifikasi melalui identifikasi unik 48-bit seperti MAC Address pada Ethernet.
Tipe
|
Daya
|
Jarak
|
Perangkat
Kelas 3
|
100
mW
|
Hingga 100 meter
|
Perangkat
Kelas 2
|
10
mW
|
Hingga 10 meter
|
PerangkatKelas
1
|
1
mW
|
0,1-10 meter
|
Bluetooth security berdasarkan otentikasi alat, bukan otentikasi pengguna. Perangkat bluetooth diidentifikasi melalui identifikasi unik 48-bit seperti MAC Address pada Ethernet.
Bluetooth
menyediakan tiga model sekuritas.
Bluetooth juga menyediakan tiga level sekuritas.
Model
|
Nama
|
Deskripsi
|
1
|
Non-secure
|
Tidak
ada sekuritas
|
2
|
Service-level security
|
Akses
diberikan pada servis pribadi
|
3
|
Link-level security
|
Sekuritas
pada level umum untuk seluruh aplikasi di awal koneksi
|
Bluetooth juga menyediakan tiga level sekuritas.
Model
|
Keterangan
|
3
|
Tidak
memerlukan otentikasi atau otorisasi
|
2
|
Otentikasi
dibutuhkan, otorisasi tidak
|
1
|
Dibutuhkan
otentikasi dan otorisasi
|
B.
LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam
satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Contohnya adalah
jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan. Ruang
lingkup LAN saat ini berkisar hingga 100 meter. Jaringan wireless yang terdapat pada area LAN ini disebut dengan WLAN berupa
WiFi (Wireless Fidelity).
WiFi dirancang agar mesin-mesin dalam
kantor berkomunikasi dengan kecepatan tinggi dan berbagi hubungan internet
dengan jarak sampai 300 kaki. Standar ini dikenal dengan sebutan IEEE 802.11.
IEEE 802.11 adalah standar teknologi wireless LAN. Seluruh lampiran 802.11
mengikuti protokol dasar yang berbeda frekuensi, kecepatan, dan jarak yang
mendukung. 802.11 yang original mendukung frekuensi operasi 2,4 GHz. Data-data
yang didukung adalah 2 Mbps, dengan jarak dalam ruangan (indoor) 20 meter dan luar ruangan (outdoor) hingga 100 meter.
a.
IEEE 802.11a— Standar 802.11a mendukung frekuensi operasi
5 GHz. Nilai data maksimum untuk 802.11a adalah 54 Mbps dan data rata-rata
sekitar 23 Mbps. 802.11a mencapai jarak maksimum indoor 35 meter dan jarak outdoor
120 meter.
b.
IEEE 802.11b — Standar 802.11b mendukung frekuensi operasi
2.4 GHz. Nilai data maksimum untuk 802.11b adalah 11 Mbps. 802.11b mencapai
jarak maksimum indoor 38 meter dan
jarak outdoor 140 meter.
c.
IEEE 802.11g — Standar 802.11g mendukung frekuensi operasi
2.4 GHz. Nilai data maksimum untuk 802.11g adalah 54 Mbps. 802.11g mencapai
jarak maksimum indoor 38 meter dan
jarak outdoor 140 meter.
d.
IEEE 802.11n — Standar 802.11n mendukung frekuensi operasi
2.4 GHz dan 5 GHz. Nilai data maksimum untuk 802.11n adalah 248 Mbps. 802.11n
mencapai jarak maksimum indoor 70
meter dan jarak outdoor 250 meter.
e.
IEEE 802.11y — Standar 802.11y mendukung frekuensi operasi
3.7 GHz. Nilai data maksimum untuk 802.11y adalah 54 Mbps. 802.11y mencapai
jarak maksimum indoor 50 meter dan
jarak outdoor 5000 meter.
C.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau
dengan rentang sekitar 10-45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang
terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi
termasuk MAN. Media wireless yang
digunakan MAN adalah WiMax, microwave,
dan gelombang radio.
a.
Microwave
Media transmisi
dengan micromave (gelombang mikro)
sering disebut terrestrial microwave
(gelombang mikro terrestrial). Oven microwave
yang biasa digunakan untuk memasak bekerja dengan menggunakan gelombang ini.
Microwave adalah bentuk gelombang radio yang
menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan GHz), meliputi kawasan UHF, SHF, dan
EHF. Microwave biasa disebut
transmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam
garis-pandang. Sifat ini didasarkan karakteristik frekuensi di atas 100 MHz
akan menjalar dengan arah lurus. Jarak transmisi biasanya terbatas pada 20-30
km karena faktor kelengkungan bumi. Jika lebih dari jarak tersebut, perlu
penambahan repeater. Transmisi microwave dapat menyediakan transmisi
berganda dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Tipe
antena microwave yang paling umum
adalah parabola ‘dish’ dengan
diameter berukuran sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar
mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena microwave biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu di atas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan
mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa
menara relay microwave dan penghubung
microwave titik ke titik yang dipasang
pada jarak tertentu.
Microwave banyak dipakai di lingkungan MAN dan
pada warnet (warung internet), yakni untuk menghubungkan warnet dan penyedia
layanan internet (ISP/Internet Service
Provider).
Kekurangan
dari microwave, selain biaya
instalasinya mahal, microwave sangat
rentan terhadap hujan, cuaca, dan bahkan terpengaruh oleh pesawat terbang yang
sedang melintas. Jika antara kedua menara terdapat gedung yang tinggi, hal ini
akan menjadi masalah yang besar, karena pancaran mikrogelombang menjadi
terhalang.
b. Gelombang Radio
Transmisi
dengan gelombang radio dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data
melalui udara. Kelebihan transmisi dengan gelombang radio adalah pengiriman
isyarat dapat dilakukan dengan sembarang posisi (tidak harus lurus seperti pada
microwave) dan dimungkinkan dengan
posisi yang bergerak. Frekuensi yang digunakan berkisar antara 3 KHz sampai
dengan 300 GHz. Dalam hal ini, microwave
juga tercakup.
Transmisi
dengan gelombang radio sebenarnya dapat dibedakan menurut cara isyarat
mengalir. Dalam hal ini terdapat 5 jenis propagasi: permukaan, troposfir, ionosfir,
garis lurus, dan ruang angkasa.
Contoh
peralatan yang menggunakan transmisi gelombang radio adalah sistem pager dan
handphone.
1. Pager
Pager atau radio panggil adalah alat
elektronik berukuran kecil yang dapat digunakan untuk menerima pesan tertulis.
Pengiriman pesan dilakukan melalui telepon, dengan cara menghubungi operator pager. Selanjutnya, operator akan
mengirimkan pesan ke pager.
2. Handphone
Generasi pertama handphone
(telepon seluler) dikenal dengan nama 1G (first
generation). Isyarat masih dalam bentuk analog menggunakan jalur 824-894
MHz. Generasi kedua (2G) mendukung layanan tanpa kabel berbentuk digital,
dengan kecepatan 14,4 Kbps. Meskipun relatif pelan, generasi ini dapat
digunakan untuk mengakses e-mail dan halaman Web (via teknologi WAP/Wireless Application Protocol). Generasi
ketiga (3G) menggunakan standar GSM dengan kecepatan sampai 2 Mbps dan dapat
digunakan untuk mengirimkan video, gambar diam, dan suara, sedangkan generasi
keempat (4G) digunakan untuk melewatkan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps.
Berikut adalah sejumlah teknologi generasi ketiga yang
digunakan untuk melayani komunikasi digital tanpa kabel untuk jarak jauh.
TDMA bekerja atas dasar pembagian waktu pada suatu saluran frekuensi. Ketika sebuah peranti tanpa kabel berkomunikasi dengan jaringan TDMA, peranti ini mendapatkan posisi waktu tertentu dalam saluran radio. Mengingat sejumlah pemakai menggunakan slot waktu yang berbeda pada sebuah saluran, jaringan TDMA dapat digunakan oleh banyak orang.
Teknologi
|
Spektrum Frekuensi
|
TDMA
(Time Division Multiple Access)
|
800-1900
MHz
|
GSM
(Global System for Mobile
Communications)
|
a.
GSM
400: 450,4 s.d 457,6 MHz berpasangan dengan 460, 4 s.d 467,6 MHz.
b.
GSM
900: 880 s.d 915 MHz berpasangan dengan 925 s.d 960 MHz
c.
GSM
1800: 1710 s.d 1785 MHz berpasangan dengan 1805 s.d 1880 MHz
d.
GSM
1900: 1850 s.d 1910 MHz berpasangan dengan 1930 s.d 1990 MHz
|
CDMA
(Code Division Multiple Access)
|
800
– 1900 MHz
|
iDEN
(Integrated Digital Enhanced Network)
|
800
MHz
|
TDMA bekerja atas dasar pembagian waktu pada suatu saluran frekuensi. Ketika sebuah peranti tanpa kabel berkomunikasi dengan jaringan TDMA, peranti ini mendapatkan posisi waktu tertentu dalam saluran radio. Mengingat sejumlah pemakai menggunakan slot waktu yang berbeda pada sebuah saluran, jaringan TDMA dapat digunakan oleh banyak orang.
GSM sebenarnya menggunakan TDMA pula.
Teknologi ini menggunakan jalur dengan lebar 200 KHz untuk menangani 8 pemakai.
CDMA memungkinkan sebuah saluran
digunakan oleh beberapa pemakai dengan cara pada masing-masing pemanggilan
dilengkapi dengan suatu kode yang bersifat unik.
c. WiMAX
WiMAX merupakan
kependekan dari Worldwide
Interoperability for Microwave Access. WiMAX merupakan wireless broadband titik-ke-banyak titik spesifikasi dari grup IEEE 802.16. IEEE 802.16 pertama kali
dipublikasikan akhir 2001, diikuti IEEE 802.16a
tahun 2003.
Berbeda
dengan teknologi wireless LAN seperti
Wi-Fi (802.11), WiMax didesain untuk beroperasi sebagai wireless MAN. Hal ini membuat WiMAX berada pada kelas yang sama
dengan standar 802.16 lama, MMDS dan LMDS.
WiMAX
beroperasi pada 2 hingga 11 GHz. WiMAX secara teoritis memiliki bandwidth maksimum 75 Mbps. Bandwidth ini dapat diterima dengan
menggunakan modulasi 64QAM ¾. WiMAX dapat menggunakan algoritma modulasi yang
lebar untuk mengaktifkan kebanyakan bandwitdh untuk digunakan dalam seluruh
kondisi.
Secara
teoritis, jarak maksimum WiMAX adalah 31 mil ditarik dengan garis secara
langsung. Kondisi NLOS (Near-line-of-sight)
akan dengan serius memberi limit pada jarak potensial WiMAX.
Spesifikasi
WiMAX.
Jenis layanan yang didukung oleh teknologi WiMAX dapat dikelompokkan berdasarkan prioritas yang paling utama, yaitu:
Fixed/Mobile
|
Fixed
|
Circuit/Packet
|
Packet
|
Max Bandwidth
|
70
Mbps
|
Jangkauan
|
31
mil
|
Frekuensi
|
10-66
GHz, 2-11 GHz
|
Pengembang
|
IEEE
(Institute of Electrical and Electronic
Engineers)
|
URL
|
Jenis layanan yang didukung oleh teknologi WiMAX dapat dikelompokkan berdasarkan prioritas yang paling utama, yaitu:
1. UGS (Unsolicited Grant Service)
UGS merupakan jenis layanan yang membutuhkan jaminan
transfer data dengan prioritas yang paling utama. Adapun kriteria untuk jenis
layanan ini adalah:
o Maksimum dan minimum bandwidth yang
ditawarkan
o Membutuhkan jaminan Real-Time
o Layanan yang sensitif pada througput,
latency, dan jitter seperti layanan TDM (Time Division Multiplexing)
o Contoh layanan: VoIP, T1/E1, dan ATM
CBR.
2. Non-Real
Time Polling Service
(NRTPS)
Kriteria:
o Membutuhkan throughput yang intensif dengan jaminan garansi minimal pada latency.
o Jenisnya harus non-real-time dengan regular variable
size burst.
o Layanan yang mungkin diperluas sampai full-bandwidth tetapi dibatasi oleh
kecepatan maksimum yang sudah ditentukan.
o Garansi
rate diperlukan
tetapi delay tidak digaransi.
o Contoh layanan: video dan audio streaming.
3. Real
Time Polling Service
(RTPS)
Kriteria:
o Sensitif terhadap throughput dan latency
dengan toleransi yang longgar jika dibandingkan dengan UGS
o Jenis layanan yang bersifat real-time service flows dan periodic variable size data packets
(variable bit rate).
o Garansi rate dan syarat delay telah
ditentukan
o Contoh layanan: MPEG Video, VoIP, video conference
4. Best
Effort (BE)
Kriteria:
o Layanan yang kurang memprioritaskan
kecepatan data (best effort)
o Tidak ada jaminan (requirement) pada rate atau delay-nya
o Contoh layanan: internet (web browsing), email, dan FTP
D.
WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Media wireless pada WAN
adalah satelit.
Satelit sebenarnya juga menggunakan microwave. Dalam hal ini satelit
bertindak sebagai stasiun relay yang berada di angkasa, dengan ketinggian
kira-kira 480-22.300 mil di atas permukaan bumi. Satelit ini mengitari bumi per
24 jam. Sebagai akibatnya, seolah-olah satelit sebagai objek yang menetap di
atas bumi.
Berikut ini adalah jenis satelit berdasarkan posisi
orbitnya.
Satelit (melalui peranti yang disebut transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim) menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit memiliki sejumlah kanal, dengan masing-masing kanal memiliki kapasitas untuk menangani lebih dari 1544 Mbps. Yang menarik, hanya dengan tiga buah satelit dengan posisi 120o terhadap yang lain, komunikasi di seluruh bumi bisa dijangkau. Hal ini berlaku untuk jenis GEO (Abdul, 2005: 403).
Jenis
|
Keterangan
|
GEO
(Geostationary Earth Orbit)
|
22.300
mil tepat di atas garis khatulistiwa
|
MEO
(Medium Earth Orbit)
|
6000
mil di atas garis khatulistiwa
|
LEO
(Low Earth Orbit)
|
400-1000
mil di atas permukaan bumi
|
HEO
(Highly Elliptical Orbit)
|
Jenis
orbit ini dikembangkan oleh Soviet (Rusia)
|
Satelit (melalui peranti yang disebut transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim) menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit memiliki sejumlah kanal, dengan masing-masing kanal memiliki kapasitas untuk menangani lebih dari 1544 Mbps. Yang menarik, hanya dengan tiga buah satelit dengan posisi 120o terhadap yang lain, komunikasi di seluruh bumi bisa dijangkau. Hal ini berlaku untuk jenis GEO (Abdul, 2005: 403).
CCITT merancang sepasang jalur
frekuensi untuk melakukan koneksi via satelit. Jalur pertama dipakai untuk
mengirim (disebut uplink) dan jalur
kedua digunakan untuk menerima (disebut downlink).
Berikut adalah tabel jalur frekuensi menurut CCITT.
Jalur
|
Pengiriman (Uplink)
|
Penerimaan (Downlink)
|
C
|
5.925-6.425
GHz
|
3,7-4,2
GHz
|
Ku
|
14,0-14,5
GHz
|
11,7-12,2
GHz
|
Ka
|
27,5-31,0
GHz
|
17,7-21,2
GHz
|
Selain biaya yang mahal, kelemahan satelit adalah dalam hal waktu tunda, yang diakibatkan oleh lama berpindahnya isyarat dari stasiun bumi ke satelit dan dari satelit ke stasiun bumi. Waktu tunda sekitar 1/3 detik untuk GEO. Selain itu, data yang ditransmisikan perlu diamankan dari para penyadap, sebab dengan penyetelan pada frekuensi yang tepat, penyadap dapat mengambil frekuensi tanpa terdeteksi.
Satelit sangat cocok digunakan untuk
komunikasi data jarak jauh, terutama pada daerah-daerah yang cakupannya luas
dan infrastruktur jaringan telepon belum tersedia. Selain itu, satelit juga
dapat mendukung mobilitas pemakai. Pemakai dapat bergerak ke mana saja saat
mengirim atau menerima isyarat melalui satelit.
Kendalanya, biaya investasi sangat
mahal (menyangkut peluncuran satelit serta biaya untuk peralatan stasiun bumi).
Oleh karena itu, operasional transmisi satelit lazim dilakukan dengan cara
sewa. Antena yang dapat digunakan relatif kecil dan disebut VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Salah satu aplikasi yang menggunakan
satelit adalah GPS (Global Positioning
System). GPS adalah kumpulan dari 24 satelit yang mengitari bumi dan secara
terus-menerus mengirimkan isyarat yang memungkinkan pemakai dapat menentukan
posisi tempat ia sedang berada. Dalam hal ini, pemakai perlu menggunakan alat
penerima GPS (GPS receiver) yang
berukuran kecil (dapat digenggam tangan). Alat ini mengambil isyarat dari empat
buah satelit untuk menentukan posisi pemakai dengan keakuratan antara 3 sampai
dengan 60 kaki.
Sejauh ini GPS dipakai untuk berbagai
keperluan; misalnya sebagai alat bantu untuk pemetaan lokasi, melacak mobil
yang hilang, dan sebagai sistem navigasi kendaraan.
Referensi:
Abdul Kadir
dan Terra CH. Triwahyuni. 2005. Pengenalan
Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Anonim. 2010.
Bluetooth. http://www.tech-faq.com/bluetooth.html
(diakses pada hari Rabu,13 Juli 2011 pukul 15.11 WIB)
----------. WiMAX. http://www.tech-faq.com/wimax.html
(diakses pada hari Rabu, 13 Juli 2011 pukul 15.14 WIB)
Faisal Akib. 2009.
Media Transmisi
Wireless/Nirkabel/Unguided. http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wireless/
(diakses pada hari Jumat, 8 Juli 2011 pukul 17.19 WIB)
William,
Brian; Sawyer, Stacey. 2003. Using
Information Technology: A Practical Introduction to Computers &
Communications. New York: McGraw-Hills Companies.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^