Protokol
merupakan persetujuan tentang bagaimana komunikasi diproses antara 2 node.
Jaringan
yang paling umum digunakan saat ini adalah protokol jaringan berbasis TCP/IP.
IPv4 adalah sejenis pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP
versi ini memiliki keterbatasan, yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4
milyar host komputer di seluruh dunia.
Fungsi TCP/IP
adalah sebagai berikut.
a.
Pengalamatan
Pengalamatan
merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh Administrator pada sebuah
jaringan TCP/IP.
IP memiliki
pola pengalamatan yang unik, karena tidak ada yang sama.
b.
Fragmentasi datagram pada antar jaringan
c.
Pengiriman datagram pada antar jaringan
Format
TCP/IP terdiri dari 2 bagian:
a.
ID
Network (Jaringan) menunjukkan jaringan tempat komputer tersebut berada.
b.
ID
Host (identitas komputer) menunjukkan identitas unik dan setiap peralatan
(komputer) di sebuah jaringan.
TCP/IP dibagi menjadi 5 kelas dengan
pertimbangan sebagai berikut:
a.
Memudahkan
pendistribusian pendaftaran IP.
b.
Mempermudah
manajemen.
c.
Memberikan
otoritas penanganan kepada komunitas lokal.
d.
Menghindari
dominansi sebuah komunitas.
e.
Sedikit
jaringan mempunyai sangat banyak host.
f. Jaringan dalam jumlah sedang mempunyai sejumlah host dalam jumlah sedang.
g.
Sejumlah
besar jaringan akan mempunyai sedikit host.
Kelas-kelas TCP/IP:
a.
Kelas
A >> sedikit jaringan, banyak host
b.
Kelas
B >> jaringan sedang, host sedang
c.
Kelas
C >> banyak jaringan, sedikit host
d.
Kelas
D >> Grup Multicast
e.
Kelas
E >> grup Eksperimen
Cara
penulisan alamat TCP/IP adalah seperti di bawah ini.
1.
BINER
(32 bit IP ver 4)
Format:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (dipisahkan tiap 8 bit)
Setiap
simbol x merupakan bilangan biner (0 atau 1), misal:
11000000.10101000.00000011.11111101
= 192.168.3.253
2.
Desimal
Bertitik (Dotted Decimal)
Format:
nnn.nnn.nnn.nnn (di mana nnn = 0 s/d 255)
KELAS A
Karakteristik:
Format
:
0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit
pertama : 0
Net
id : 8 bit
Host
id : 24 bit
Byte
I : 0-127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah
IP : 16.777.214
KELAS B
Karakteristik:
Format
:
10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
2Bit
pertama : 10
Net
id : 16 bit
Host
id : 16 bit
Byte
I : 128-191
Jumlah : 16.384 kelas B
Jumlah
IP : 65.532
KELAS C
Karakteristik:
Format
: 110nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
3Bit
pertama : 110
Net
id : 24 bit
Host
id : 8 bit
Byte
I : 192-223
Jumlah : 2.097.152 kelas C
Jumlah
IP : 254
KELAS D
Karakteristik:
Format
:
1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4Bit
pertama : 1110
Bit
Multicast : 28 bit
Byte
Inisial : 224-247
Keterangan : Kelas D adalah ruang untuk alamat multicast
(RFC 1112)
Biasanya
digunakan untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari
dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone)
KELAS E
Karakteristik:
Format
:
1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4Bit
pertama: 1111
Bit
Multicast : 28 bit
Dicadangkan
untuk penggunaan yang bersifat eksperimental.
Aturan-aturan
Pengalamatan:
1.
Network
ID tidak boleh = 127
2.
NetID
dan HostID ≠ 255 (semua bit diset 1)
3.
NetID
dan HostID ≠ 0 (semua bit diset 0)
4.
HostID
harus unik dalam satu jaringan (tidak boleh ada alamat ID yang sama dalam
satu jaringan).
5.
Oktet
terakhir dari alamat IP ≠ 0 atau 255
Referensi
Davies, Joe. 2006. Chapter 3: IP Addressing. http://technet.microsoft.com/en-us/library/bb726995.aspx (diakses tanggal 20 Juli 2011 pukul
16.56 WIB)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^