Model
OSI (Open System Interconnection) telah
menjadi model bagi kebanyakan jaringan yang dipelajari pertama oleh para
profesional. OSI hanya sebuah penunjuk dan bukan sebagai aturan dalam jaringan.
OSI menyediakan tools bagi para pengembang untuk diikuti para vendor jika
mereka ingin produk mereka dapat digunakan dalam lingkungan multivendor. Banyak
protokol saat ini yang dimodelkan setelah model referensi TCP/IP, dan tidak
cocok untuk lapisan model referensi OSI.
Model
referensi OSI merupakan referensi standar dalam komunikasi data antara simpul
jaringan. Dari persfektif user, OSI digunakan sebagai sebuah referensi untuk
mengerti mengenai jaringan. Dari padangan vendor, OSI digunakan ketika
mengembangkan sebuah produk yang dapat beroperasi dengan produk lain dari
vendor lain.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan
model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras (hardware)
yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standar. Hal ini
secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran
protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam
sebuah lapisan, protokol saling dipertukarkan dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada hardware dari vendor yang
berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Model
referensi OSI membagi komunikasi data ke dalam tujuh lapisan:
Tiga
lapisan terbawah digunakan untuk menyetor data antara simpul-simpul dan empat
lapisan atas digunakan ketika data user diberikan ke end-user.
A. Lapisan Fisik
Bertanggung
jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti
kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Mengirimkan bit
stream sepanjang media komunikasi fisik
o Mendefinisikan
kabel, kartu antarmuka, dan aspek-aspek fisik
o Mendefinisikan
bagaimana NIC terpasang pada hardware, bagaimana kabel terpasang pada NIC
o Mendefinisikan
teknik untuk mengirimkan bit stream ke kabel
|
IEEE 802
IEEE 802.2
ISO 2110
ISDN
|
o
Repeater
o
Multiplexer
o
Hub
o
Amplifier
|
B. Lapisan Data-Link
Menyediakan
link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware,
kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi lapisan fisik antara sistem koneksi dan penanganan error.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Mengubah paket
data menjadi bit terbuka 1010101 dan pada sisi penerima mengubah dari bit
terbuka ke paket
o Menangani frame
data antara lapisan network dan lapisan fisik
o Menerima bit
stream dari lapisan fisik dan mengubahnya menjadi frame untuk diteruskan ke
lapisan jaringan
o Bertanggung jawab
untuk pengiriman frame yang bebas error ke komputer lain melalui physical
layer (error control)
o Mendefinisikan
metode yang digunakan untuk mengirim dan menerima data pada jaringan (Flow control)
|
|
o
Bridge
o
Switch
o
ISDN
Router
o
Intelligence
Hub
o
NIC
o
Advanced
Cable Tester
|
Pada beberapa definisi standar LAN, terdapat dua
sublayer:
1. Logical Link Control (LLC)
o Pembetulan terhadap
kesalahan dan flow control
o Mengatur kontrol
sambungan dan SAP
|
802.1
OSI
802.2
LLC
|
|
2. Media Access Control (MAC)
o Komunikasi dengan
NIC
o Mengontrol
media fisik yang digunakan
|
802.3
CSMA/CD (Ethernet)
802.4
Token Bus/ ARCnet
802.5
Token Ring
802.12
Demand Priority
|
|
C. Lapisan Network
Bertanggung
jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada lapisan ini
berbentuk paket.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Menerjemahkan
alamat logic ke alamat fisik (komputer ke MAC)
o Bertanggung jawab
terhadap:
·
Pengalamatan
·
Penentuan routing untuk pengiriman
·
Mengatur masalah jaringan seperti packet switching, data congestion (kemacetan
data), dan routing
o Jika router
tidak dapat mengirimkan data frame yang lebih besar, maka lapisan jaringan
harus dapat memecah frame tersebut menjadi unit yang lebih kecil. Pada sisi
penerima, lapisan jaringan menyatukan kembali data.
o Identifikasi segmen
kabel jaringan
|
o
IP
o
IPX
o
NWLink
o
NetBEUI
o
DECnet
o
DDP
|
o
BRouter
o
Router
o
Frame
Delay device
o
ATM
Switch
o
Advanced
Cable Tester
|
D. Lapisan Transport
Bertanggung
jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Mengatur flow
control antar proses aplikasi pemakai
o Menyediakan mekanisme
error control untuk setiap transmisi paket data
o Lapisan transport
sebagai lapisan untuk interaksi proses aplikasi pemakai dengan jaringan,
sedangkan lapisan data-link tidak memperdulikan asal data dari proses apa
yang penting fokusnya untuk mengirimkan frame (bit stream) pada media fisik
jaringan.
o Menyembunyikan
struktur jaringan dari layer di atasnya
o Pemberitahuan
kalau data pesan telah diterima
o Menjamin kehandalan,
pengiriman pesan bebas error
|
o
TCP
o
SPX
o
NWLink
o
NetBIOS
o
NetBEUI
o
DNS
|
o
BRouter
o
Gateway
|
E. Lapisan Session
Menentukan
bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi - bagaimana
mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di lapisan ini disebut “session”.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Mengatur siapa
yang dapat mengirim data pada waktu tertentu dan berapa lama waktu yang
diberikan
o Menyediakan
layanan sinkronisasi dengan cara merencanakan suatu checkpoint pada pengiriman data stream, sehingga jika gagal,
hanya data setelah checkpoint
terakhir akan ditransmisikan ulang
o Pengendalian sesi
komunikasi antara dua piranti
|
o
NetBIOS
o
RPC
o
SAP
o
AppleTalk
o
DECnet
|
Gateway
|
F. Lapisan Presentation
Bertanggung
jawab dalam bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh
konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini
membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Menerjemahkan
dari format aplikasi ke format jaringan
o Semua format
yang berbeda pada lapisan aplikasi akan diubah menjadi format umum yang dapat
dimengerti oleh model OSI lainnya
o Tidak harus
diterapkan
o Menerjemahkan
data
o Enkripsi dan
kompresi data
|
o
Enkripsi/
Dekripsi
o
Kompresi
o
Encoding/
Decoding
o
NCP
o
AFP
|
o
Gateway
o
Redirector
|
G. Lapisan Application
Menyediakan
jasa untuk aplikasi pengguna. Lapisan ini bertanggung jawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail dan service lain yang
jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Fungsi
|
Contoh Protokol
|
Komponen Jaringan
|
o Digunakan aplikasi
yang secara khusus berjalan pada jaringan
o Memungkinkan akses
ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi
o Penawaran –
pengiklanan network services
o Pengaksesan network
service
|
o
DNS
o
FTP
o
RLOGIN
o
SMTP
o
HTTP
o
SAP
o
NFS
|
o
Gateway
o
Aplikasi
User
|
***
Referensi
Kang Deden. 2007. Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan? http://dedenthea.wordpress.com/2007
/11/13/apa-itu-7-layer-osi-dalam-jaringan/ (diakses pada tanggal 22 Juli
pukul 10.09 WIB)
Noname. 2009. Model Referensi OSI. http://www.sysneta.com/model-referensi-osi
(diakses pada tanggal 21 Juli 2011 pukul 20.52 WIB)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^