Arsitektur komunikasi
komputer merupakan suatu ketetapan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi
data. Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar
berbagai pihak yang mungkin terlibat, jaringan komputer terbagi atas beberapa
lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya.
Gambar 1. Contoh komunikasi dalam jaringan
Arsitektur
jaringan lahir pada masa transisi. ARCnet, Ethernet, dan Token-Ring merupakan
salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur
lain dengan kecepatan yang lebih tinggi. Arsitektur jaringan yang sekarang
banyak dipakai, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet,
10 Mbps Ethernet, dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur jaringan
ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi. Jaringan ARCnet telah
dikembangkan menjadi ARCnet Plus 20 Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100
Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps (1 Gbps) dengan nama Gigabit Ethernet.
Selain
pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru
seperti fiber optik atau Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous
Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir adalah Synchronous Optical Network (SONET).
Protokol Jaringan
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan,
topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, sehingga
komputer-komputer yang berbeda platform dapat berkomunikasi.
Fungsi-fungsi protokol adalah sebagai berikut.
a.
Enkapsulasi (pembungkusan paket data)
b.
Segmentasi dan perakitan ulang
c.
Kontrol koneksi
d.
Pengiriman berurutan
e.
Kontrol aliran data (Flow Control)
f.
Kontrol kesalahan (Error Control)
g.
Pengalamatan
h.
Multiplexing
i.
Layanan Transmisi
Protokol-Protokol yang dikenal
adalah Ethernet, Local Talk, Token Ring, FDDI, ATM.
o
Ethernet
Protokol
Ethernet, hingga saat ini adalah yang paling banyak digunakan. Ethernet
menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini
menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari jaringan
sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada
aktifitas, komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. Kadangkala
dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama. Ketika hal ini
terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara
acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini dikenal dengan koalisi dan
tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari jaringan.
Protokol
Ethernet dapat digunakan dengan topologi star, bus, dan tree. Data dapat
ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik
pada kecepatan 10 Mbps.
o
LocalTalk
LocalTalk
adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc.
untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk
adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple
Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD, adapter
LocalTalk dan kabel twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa komputer melewati serial port. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan
koneksi jaringan secara peer-to-peer
tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus.
Protokol
LocalTalk bekerja dengan
menghindari dari tabrakan saat pengiriman data, dan dapat
digunakan untuk model jaringan bus, star, ataupun model tree dengan menggunakan
kabel twisted pair. Kekurangan yang
paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya yang hanya 230 Kbps.
o
Token Ring
Protokol
Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya
melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti cincin . Dalam
lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti
sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran
(cincin) di jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer
berikutnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data
yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat di mana data itu
ingin ditujukan. Token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan masing-masing
komputer.
Protokol
Token Ring membutuhkan model jaringan star dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan kecepatan
transmisi 4 Mbps hingga 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet,
penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
o
FDDI
Fiber Distributed Data Interface
(FDDI) adalah sebuah protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih
jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan oleh FDDI
adalah model token. FDDI menghubungkan
beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan
Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring dengan maksud apabila ring 1 ada
masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.
FDDI
menggunakan topologi star. Keuntungan dari FDDI adalah kecepatannya 100 Mbps
dengan menggunakan kabel fiber optic.
o
ATM
ATM
adalah singkatan dari Asynchronous
Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada
kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentarnsmisikan data ke dalam satu paket di
mana protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung
variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar.
ATM
bekerja pada model topologi star, dengan menggunakan kabel fiber optic ataupun kabel twisted
pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN.
ATM juga banyak dipakai oleh Internet
Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk
klien mereka.
Model Komunikasi Data
Untuk mengurangi
kerumitan, jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan level atau layer.
Tujuan tiap layer adalah memberikan layanan kepada layer yang berada di
atasnya. Tiap layer memiliki protokolnya masing-masing. Protokol layer n pada
satu mesin akan berbicara dengan protokol layer n pula pada mesin lainnya.
Pada
kenyataannya, protokol layer n pada suatu mesin tidak dapat secara langsung
berbicara dengan protokol layer n di mesin lain, melainkan harus melewatkan
data dan mengontrol informasi ke layer yang berada di bawahnya, hingga layer
paling bawah. Setiap layer yang berkomunikasi harus menggunakan interface.
Himpunan layer dan protokol inilah yang disebut arsitektur jaringan.
Urutan
protokol yang digunakan oleh suatu sistem, dengan satu protokol per layer
disebut stack protocol. Agar suatu
paket data dapat saling dipertukarkan antar layer, maka paket data tersebut
harus ditambahkan suatu header yang
menunjukkan karakteristik dari protokol pada layer tersebut.
o
OSI (Open System
Interconnected) Reference Model
ISO (International Organization for
Standardization) mengajukan struktur dan fungsi protokol dan komunikasi
data yang dikenal sebagai model referensi OSI.
OSI
terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap
layernya, dapat terdiri atas sejumlah protokol yang berbeda, masing-masing
menyediakan layanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Layer-layer itu adalah
sebagai berikut.
1.
Layer 1 – Physical
Layer ini
berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan satu
peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan
ini juga berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar, maupun gelombang
radio yang digunakan untuk mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelaskan
mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh sebuah media fisik. Pada
lapisan ini juga diatur bagaimana cara melakukan collision control.
2.
Layer 2 – Data Link
Pada sisi
pengirim, lapisan ini mengatur bagaimana data yang akan dikirimkan diubah
menjadi deretan angka ‘1’ dan ‘0’ dan mengirimkannya ke media fisik, sedangkan
pada sisi penerima, lapisan ini akan merubah deretan angka ‘1’ dan ‘0’ yang
diterima dari media fisik menjadi data yang lebih berarti. Pada lapisan ini
juga diatur bagaimana kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika transmisi
data diberlakukan. Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu Media Access Control (MAC) yang mengatur
bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data , dan Logical Link Control (LLC) yang
bertanggung jawab atas sinkronisasi frame,
flow control, dan pemeriksaan error.
Pada MAC terdapat metode-metode yang digunakan untuk menentukan siapa yang
berhak untuk melakukan pengiriman data. Pada dasarnya metode-metode itu dapat
bersifat terdistribusi (contoh: CSMA/CD atau CSMA/CA) dan bersifat terpusat
terhadap koneksi dari satu node ke node berikutnya dalam komunikasi data.
3.
Layer 3 – Network
Lapisan ini
bertanggung jawab terhadap koneksi dari pengirim sampai dengan penerima.
Lapisan ini akan menerjemahkan alamat logik sebuah host menjadi sebuah alamat
fisik. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui
sebuah paket yang dikirim agar dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan
penentuan jalur yang akan dilalui sebuah paket, maka sebuah router akan menentukan jalur ‘terbaik’
yang akan dilalui paket tersebut. Pemilihan jalur atau rute ini dapat
ditentukan secara statik maupun secara dinamis.
4.
Layer 4 – Transport
Lapisan ini
bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua
jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless.
Pada jenis komunikasi Connection Oriented,
data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun juga. Apabila ada
gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme
untuk memastikan apabila data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh
penerima. Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat sederhana dari
lapisan Network menjadi sebuah
layanan yang lebih lengkap bagi lapisan di atasnya. Misalnya, pada layer ini
disediakan fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di
bawahnya.
Gambar 2. Jenis komunikasi data
5.
Layer 5 – Session
Lapisan ini
bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan memutuskan koneksi antar
aplikasi. Pada kenyataannya, lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.
6.
Layer 6 – Presentation
Agar
berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung,
seluruh aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan
ini bertanggung jawab atas bentuk format data yang akan digunakan dalam
melakukan komunikasi. Pada kenyataannya, lapisan ini sering pula digabung
dengan Application Layer.
7.
Layer 7 – Application
Lapisan ini
adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan inilah semua
jenis program jaringan komputer seperti browser
dan email client berjalan.
o
Model TCP/IP
Pada implementasinya,
lapisan jaringan komputer model OSI tidak digunakan karena terlalu kompleks dan
ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya
sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan
TCP/IP yang terdiri dari lapisan-lapisan sebagai berikut.
1.
Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh
lapisan ini adalah Ethernet, WiFi, dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini
biasanya terletak pada device driver ataupun
chipset firmware.
2.
Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti
halnya rancangan awal pada lapisan network
(OSI lapisan 3), lapisan ini bertanggung jawab atas sampainya sebuah paket ke
tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer. Lapisan ini memiliki tugas
tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah paket akan sampai ke tujuan melalui
beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.
3.
Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari
lapisan ini adalah TCP, UDP, dan RTP.
4.
Applications (Lapisan OSI 5 sampai
7)
Contoh dari
lapisan ini adalah HTTP, FTP, dan DNS.
Gambar 3. TCP/IP vs. OSI
Keuntungan Arsitektur Berlapis
o
Satu
layer dapat dimodifikasi dan di-upgrade
tanpa mempengaruhi layer lainnya.
o
Adanya
modulisasi yang memudahkan perancangan arsitektur secara keseluruhan.
o
Layer
yang berbeda dapat dinyatakan ke suatu standar yang berbeda pula.
o
Mesin
yang berbeda dapat dipasangkan pada layer yang berbeda.
o
Menambah
tingkat kompatibilitas dari mesin yang berbeda.
Kerugian Arsitektur Berlapis
o
Total
overhead tinggi.
o
Terhadap
perkembangan teknologi, mungkin arsitektur berlapis kurang efisien lagi.
Referensi
Faisal Akib. 2009. Local Area Network. http://teknik-informatika.com/local-area-network/ (diakses pada hari Jumat, 15 Juli
2011, pukul 16.09 WIB)
Endino. 2011. Protokol Jaringan. http://endino.wordpress.com/2011/01/31/perangkat-keras-jaringan-komputer/ (diakses pada hari Senin, 18 Juli
2011 pukul 22.43 WIB)
1 comments:
Inilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!
Contact Us :
+ website : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9
Post a Comment
Terima kasih, Anda telah bersedia meninggalkan komentar Anda mengenai post ini. ^^